Sabtu, 15 Oktober 2011

Tidak Teman Bukan Berarti Musuh


Sewaktu SMP saya sering bertanya-tanya kenapa begini dan kenapa begitu?? (itu kuis dalam otak dan bagi penjawab pertama mendapatkan piring cantik). Yang paling membuat bingung adalah pemberian nama, istilah dan kata untuk benda ataupun yang lainnya. kenapa si A di sebut teman, kenapa si B disebut sahabat dan bla..bla..bla..
Sering saya perhatikan banyak orang mengartikan bahwa kalau musuh adalah lawan dari teman, secara otomatis pemikiran itu akan memberikan sebuah rasa yang berbeda terhadap orang yang mendapatkan istilah tersebut.

Contoh:
Si A bermusuhan dengan si B. banyak pemikiran negatif yang muncul oleh si ke dua pihak tersebut. Si A merasa tidak membutuhkan si B, si A merasa tidak akan berhunbungan dengan si B atau pun sebaliknya (kebanyakan negatifnya dech) tetapi jika istilah teman semua dipengaruhi oleh kebaikan (pilih kasih yaa….)
Sekarang mari kita mencoba berpikir asal, dengan mempergunakan logika matematika untuk menangulangi pemikiran musuh dan teman yang muncul disebabkan oleh sebuah istilah.
menurut kamus bahasa indonesia (1999:413)
Teman : orang yang bersama-sama berbuat.
berdasarkan definisi itu mari kita buktikan bersama-sama apakah negasi teman tersebut adalah musuh.
Ingkaran atau (negation) dari p, dinyatakan dengan notasi ~p, adalah proposisi tidak p.
Anggaplah
p : teman jadi ~p: adalah tidak teman, atau
p : orang yang bersama-sama berbuat jadi ~p: orang yang tidak bersama-sama berbuat
Dari hasil, negasi teman adalah orang yang tidak bersama-sama berbuat. apakah itu sesuai dengan arti istilah musuh? (selamat memikirkan) jika jawaban iya, apakah orang sekitar yang tidak kita tau atupun kenal masuk pada kategori musuh?? belum tentu khan. jadi dengan pandangan matematika dan pemikiran aneh ini semoga kita bisa berpikir positif, dengan tidak secara mudah mengartikan bahwa tidak teman adalah musuh, yang akhirnya membawa kita pada satu sifat yang tidak patut juga. Pada dasarnya tidak seorangpun adalah teman atau musuh. Kita mengetahui mereka sebagai teman atau musuh hanyalah pada waktu mereka menjukkan tingkah lakunya.(sok bijak..hehehe). trimss

dari : http://ipotes.wordpress.com/category/matematika/

3 komentar:

  1. He he he... menarik postingannya.
    Ibu guru matematika, nggih?

    BalasHapus
  2. nggih pak, matur nuwun pak mursyid berkenan mampir...

    BalasHapus
  3. Utk buat menu seperti yg Ibu tanyakan, ikuti link ini, Bu.
    http://mmursyidpw.files.wordpress.com/2011/10/membuat-menu-di-blogger.pdf

    BalasHapus